KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap orang itu berbuat dan bekerja menurut kapasitas dan potensinya masing-masing. Pepatah arab menyebutkan bahwa segala sesuatu memiliki keistimewaannya sendiri-sendiri. Kedua ungkapan itu memberikan pemahaman bahwa tidak seorangpun yang dilahirkan ke dunia ini tanpa memiliki potensi apapun dalam dirinya.
Sebagai konsekuensinya, lembaga pendidikan yang hanya melihat peserta didik dari satu dimensi saja, sama saja dengan mengerdilkan potensi-potensi lain yang semestinya mendapatkan porsi yang sama dalam pembinaan dan aktualisasinya.
Menyadari tanggung jawab dan peran penting yang seharusnya dimainkan oleh madrasah, maka di samping menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan pembelajaran secara terstruktur, madrasah juga memprogramkan berbagai kegiatan ekstra yang diharapkan mampu menggali dan mengaktualisir berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.
Diklat keorganisasian dilaksanakan minimal sekali dalam satu periode kepengurusan OSIS. Materi diklat meliputi : Keorganisasian, leadership, management dengan segala komponennya, administrasi organisasi, problem solving dan desession making. Sedangkan pematerinya adalah mereka yang dianggap memiliki kompetensi dibidanganya, baik dari dalam maupun dari luar.
1. Penataran Calon Guru TPQ
Sebagai lembaga yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren, Madrasah menyelenggarakan penataran calon guru TPQ yang wajib diikuti oleh semua peserta didik.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan beberapa lembaga, diantaranya lembaga Pondok Pesantren Langitan, KORTAN TPQ Kec. Balen dan lain-lain.
2. Futsal
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan telah menjadi kurikulum wajib yang harus diajarkan disetiap sekolah/madrasah. Namun demikian waktu yang disediakan tidak seluruhnya mampu mengakomudir setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk mewadahi potensi-potensi itu madrasah membentuk club-club khusus bidang olah raga Futsal
3. Volly Ball
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan telah menjadi kurikulum wajib yang harus diajarkan disetiap sekolah/madrasah. Namun demikian waktu yang disediakan tidak seluruhnya mampu mengakomudir setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk mewadahi potensi-potensi itu madrasah membentuk club-club khusus bidang olah raga Volly Ball
Kegiatan ini dilaksankan setiap hari Jum'at dengan pelatih : Muhammad Zamroni Hanif, S. Pd
4. Pramuka
Disamping memberikan ruang bagi kegiatan pengembanagn diri dan eskul yang lain, madrasah juga memberikan ruang yang sama bagi terselenggaranya pendidikan pramuka kepada semua peserta didik.
Pembinanya adalah : Kak Mohamad Fitranto & Kak Laili Nur Azizah
5. Drum Band
Sebagai madrasah yang menjadi instansi yang mewadahi peserta didik, MA Islamiyah Balen siap menampung karya seni terutama musik. untuk itu siswa bisa mempresentasikan karya seninya melalui ekstrakulikuler drumband. Latian dilaksanakan setiap hari Selasa.
Pembinanya adalah Bapak Suwitio, S. Ag, S. Pd
6. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan warisan kebudayaan Islam yang memiliki nilai kreativitas tinggi. Dalam usaha mengembangkan minat peserta didik untuk mahir menulis huruf arab dengan baik dan indah sekaligus mewadahi peserta didik untuk melatih krativitas seninya, maka MA Islamiyah Balen memfasilitasi dengan adanya ektrakulikuler kaligrafi.
Kegiatan ekstrakulikuler kaligrafi dilaksanakan setiap hari Rabu. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya dengan mengajarkan teknik-teknik penulisan kaligrafi dengan didampingi oleh Abdul Basith, S. Hum. selaku pembina ekstrakulikuler tersebut.
Dengan adanya ektrakulikuler kaligrafi diharapkan dapat melatih skill peserta didik sekaligus untuk mempersiapkan mereka dalam berkompetisi diajang perlombaan-perlombaan yang terkait dengan kesenian kaligrafi.
7. Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an haruslah menjadi nilai yang menjiwai setiap gerak nafas kehidupan setiap peserta didik. Oleh karena itu al-Qur’an harus selalu didekatkan dengan mereka. Apabila pola itu bisa diwujudkan, maka pendidikan karakter yang saat ini sedang digelindingkan oleh pemerintah dengan sendirinya akan terjawab sudah.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan model setoran kepada beberapa orang guru yang ditunjuk oleh madrasah. Pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu. Suasana sejuk dan damai yang dihiasi oleh suasana al-Qur’an beserta kesadaran akan nilai-nilai yang menjadi kandungannya merupakan lingkungan yang hendak dibentuk oleh madrasah.
Kegiatan lomba, terbagi dalam tiga jenis, MHQ (Musabaqoh Hifdzul Qur’an), MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an), dan MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an). Ditujukan untuk tingkat SMA/MA sederajat, Se-keresidenan Bojonegoro. Lomba diadakan di Kampus IAI Sunan Giri Bojonegoro pada hari Minggu (15/03/20). Dengan harapan, mengembangkan minat dan bakat belajar para generasi bangsa dalam bidang qur’ani.
